Tak terasa, sudah setahun kita melewati masa pandemi di negara ini. Meski begitu, tak menjadi penghalang bagi Gereja untuk tetap merayakan Perayaan Ekaristi, tentu dengan kebiasaan yang baru. Berikut perjalanan Gereja di Katedral Surabaya selama setahun ini, sejak 21 Maret 2020 lalu.
Pertama kali Gereja mengadakan Misa Online di Kapel Keuskupan Surabaya oleh Bapa Uskup bersama Romo Kuria dan lainnya dengan dukungan Komsos Keuskupan Surabaya.
Misa Online/Live Streaming pekan suci pertama di masa pandemi. Dimulai Minggu Palma, 5 April, Misa Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Vigili Paskah dan Minggu Paskah. Misa ini tertutup untuk umat, kecuali petugas live streaming dan petugas liturgi. Untuk pertama kali semua ritual dilakukan para imam (tanpa misdinar).
Misa Online “Minggu Palma”
Misa Online “Kamis Putih”
Misa Online “Jumat Agung”
Misa Online “Vigili Paskah”
Misa Online “Minggu Paskah”
Pastoran Katedral di sisi barat gereja dirubuhkan untuk dijadikan griya pastoran dan gua Maria. Griya Pastoran nantinya akan terdiri atas ruang-ruang pertemuan (besar dan kecil), kantor sekretariat, dan pastoran. Gua Maria Katedral yang dibangun pada saat kepemimpinan Romo Paroki Hati Kudus Yesus pertama, Rm. A.J Dibyokaryono, Pr pada tanggal 15 Januari 1982 dirubuhkan menjadi Gua Maria yang baru. Selama pembangunan tersebut gua Maria sementara dipindah di bagian timur gereja.
Berikut adalah proses pembangunan gereja dan griya pastoran yang telah berjalan sebelumnya:
Senin, pk. 12.00 dilakukan misa pengecatan gereja yang dihadiri oleh DPP (Dewan Pastoral Paroki) dan BGKP (Badan Gereja Katolik Paroki). Misa pengecatan Gereja Katedral yang dipimpin RD Y. Fusi Nusantoro ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 6 bulan.
Kamis, pk. 18.00 dilaksanakan misa syukur renovasi Gereja Katedral, bertepatan dengan peringatan Maria Guadalupe. Misa dipersembahkan oleh RD. Fusi Nusantoro sebagai selebran utama dan konselebran, RD. Sadewo Setiabudi, RD. Juventus Devi Ghawa, RD. Agus Sulistyo, RD. Iswadi Prayitno, RP. Yoseph Dhaka OFM Conv, dan Fr. Diakon Agustinus Ferdian (sekarang RD. Ferdian Dwi P). Renovasi ini menandai 100 tahun hadirnya Gereja Katedral Surabaya dan 60 th Keuskupan Surabaya.
Hari Senin, pk 10.00 diadakan misa dalam rangka persiapan pembongkaran sisi barat gereja di ruang lama pastoran yang menjadi bagian yang akan dibongkar.
Sisi barat gereja dibongkar total untuk dibangun griya pastoran empat lantai. Pembongkaran membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan hingga 13 April 2020. Kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran gua Maria, 16 April 2020.
Misa tertutup dipimpin selebran utama RD. Sadewo, dengan konselebran RD. Agus Sulistiyo dan Diakon Ferdi (sekarang RD. Ferdian Dwi P), Senin, pk. 18.00. Pemberkatan rumah doa Maria ini bertepatan dengan perayaan Santa Perawan Maria Bunda Gereja.
Senin, pukul 10.00 dilaksanakan doa bersama karyawan Paroki Hati Kudus Yesus dalam rangka hari pertama kerja memasuki new normal sekaligus memperkenalkan Romo Agus Rahardjo dan Diakon Handy yang akan bertugas di paroki.
Senin, pk. 17.00, bertepatan dengan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus diselenggarakan tahbisan 3 imam baru sekaligus HUT Episkopal Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono ke-13. Misa dirayakan dengan suasana sederhana dan dihadiri oleh orang tua dan keluarga neomis serta para undangan.
Jumat, pukul 10.00 pagi dilaksanakan misa dalam rangka pembangunan griya pastoran dan gua Maria. Misa dipersembahkan oleh RD Y. Eko Budi Susilo, selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya dengan konselebran RD Y. Fusi Nusantoro, RD Martinus Damar Cahyadi dan RD Y. Padmono Jelantik yang pernah berkarya di Paroki Hati Kudus Yesus.
Acara dilanjutkan dengan pemberkatan puluhan tempat penting yang akan dibangun sebagai griya pastoran dan gua Maria. Dilaksanakan pula ground breaking (pemasangan pondasi I) pembangunan griya pastoran.
Pembentukan tim inti AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) diawali dengan pertemuan 3 orang, Danang, Edi Antoro dan Etty Widowati. Diketuai oleh Edi Antoro, dan romo pelindung RD. Agus Sulistiyo. Tim inti yang awalnya terdiri dari 12 orang bertambah seiring waktu. Tim ini terbentuk menjelang Gereja mengadakan misa online dan offline.
Toko Buku Rohani Varia Santa yang berlokasi di sisi timur gereja mulai dibuka untuk umum.
Dilaksanakan misa harian offline pagi pk.05.30 untuk umum. Misa dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Bangku yang semula dalam keadaan normal berisi 6-7 orang, sekarang hanya boleh diisi 3 orang, sedangkan bangku berisi 4-5 orang, hanya boleh diisi 2 orang.
Sebelumnya Gereja Katedral mengadakan simulasi dua kali, 30 Agustus dan 6 September 2020. Misa offline mingguan I pk. 8.00 khusus umat wilayah I, II dan III, dan pk. 17.00 untuk wilayah IV, V dan VI. Untuk mengikuti misa, umat mendaftar ke koordinator wilayah masing-masing, sedangkan umat luar paroki daftar melalui sekretariat paroki.
Umat yang boleh mengikuti misa berusia 7-65 tahun. Hal ini sesuai ketentuan Pastoral VI dan Permenkes RI no. 9 Tahun 2020. Pada misa offline Minggu perdana, misa pagi dihadiri 96 umat dan misa sore 144 umat (Sumber: Jubileum Edisi 242, Tahun XXI Oktober 2020, hal. 4).
Misa penerimaan Komuni Pertama dalam masa pandemi, Minggu, Pk. 10.00. Sebanyak 32 anak menerima komuni dengan rentang usia 8-11 tahun. Penerimaan komuni yang semula diberikan dalam bentuk dua rupa berupa roti dan anggur sekarang diterimakan satu rupa melalui tangan.
Dilaksanakan pertemuan koordinasi tim streaming, Jumat pk.18.00 yang dipimpin Diakon Handy bersama 21 orang dari berbagai unsur, yaitu koor, organis, dan OMK (Orang Muda Katolik).
Pencatatan pertama peserta misa harian, Sabtu pk.06.00. Umat yang hadir dalam misa didaftar satu-persatu dan diantar petugas menuju bangku sesuai nomor registrasi.
BIAK live streaming perdana di channel youtube “Katedral Surabaya”.
Pertemuan kawil (ketua wilayah)-kaling (ketua lingkungan) bersama DPP (Dewan Pastoral Paroki) harian di Wisma Pastoran lantai 4, Jumat Pertama, pukul 19.00. Diawali dengan perayaan Ekaristi dan dilanjutkan sharing informasi bersama Romo Fusi dan Romo Agus Sulistyo.
Misa Natal 2020 dilaksanakan sebanyak 6 kali, 24 Desember sebanyak 2 kali misa, sedangkan 25 Desember 4 kali misa. Misa dibuka secara offline dan tetap dilaksanakan secara daring.
Misa online malam Natal pertama di tengah pandemi
Misa online Minggu Natal pertama di tengah pandemi
Disusun: Tim Komsos Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya
*Data diperoleh melalui jejak digital maupun non digital milik Gereja Katedral Surabaya, dan sumber lain.