Masa Adven kedua mengajak kita untuk membuktikan cinta kepada Allah. Mengungkapkan “cinta” selain dengan perkataan, namun juga dengan tindakan nyata. Untuk menyambut kedatangan Kristus yang kita cintai, perlu melakukan persiapan dengan cara mengubah sikap hati yang lama menjadi baru melalui pertobatan.

Yohanes adalah sosok pribadi yang memiliki karakter sederhana. Di balik kesederhanaannya, dia berani dan sepenuh hati menyerukan atau mewartakan 3 usaha dalam menyambut kedatangan Tuhan, yaitu: mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan, meluruskan jalan bagi-Nya, dan mengajak setiap orang mengalami pertobatan. Hal itu diserukan kepada semua orang supaya kedatangan Tuhan dipersiapkan dengan lebih baik. Bukan dengan kemewahan jasmani, melainkan dengan kemurnian hati (bdk. Mrk 1:1-8).

Sebaiknya, seruan Yohanes menjadi seruan kita juga. Supaya kita  mempersiapkan jalan bagi Tuhan dengan cara meluruskan kembali jalan hidup yang berbelit-belit, retak, rusak, berbatu, dan terbengkokkan akibat dosa. Karena kondisi yang demikian sangat menghalangi perjumpaan pribadi bersama dengan Allah, sesama, dan diri sendiri. Di sinilah perlunya mengalami pembaptisan Roh melalui pengampunan dosa dan proses kelahiran kembali.

Sebagai persekutuan para murid Kristus, pertobatan selain membawa aspek pribadi, juga membawa aspek bersama; artinya dengan pertobatan, akan memperbaiki kembali relasi antar kita. Sehingga relasi kita akan menjadi semakin erat. Jurang pemisah terjembatani, lebih guyub, saling menguatkan dan meneguhkan, makin rendah hati, dapat menerima kelebihan dan kekurangan sesama, serta berbagai hal baru yang menunjukkan bahwa diri kita sungguh-sungguh berproses menjadi iman yang dewasa.

Pertobatan selama masa Adven ini membawa kita ke dalam kegembiraan. Upaya ini merupakan bagian dari kesiapan hati dalam menanti-nantikan kehadiran Tuhan di tengah kita saat ini, dan sekaligus kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman demi keselamatan semua manusia yang telah bertobat. Berani mengakui kelemahan diri, mempertanggungjawabkan perbuatan, dan bertobat merupakan bagian dari pendewasaan iman sebagai murid Kristus.

 

Oleh P. Dedy.S

Sumber: Merayakan Misteri Keselamatan oleh Alm.Romo Bosco da Cunha O.Carm.