Dalam Bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus bersabda, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat 22:37) dan “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri“ (Mat 22:39).

Dua perintah ini sebetulnya bukanlah perintah yang baru, karena perintah ini sudah ada sejak jaman Musa dan tertulis di Kitab Perjanjian Lama.

Perintah untuk mengasihi Tuhan Allah tertulis dalam Ulangan 6:5, “Kasihilah Tuhan, Allahmu,  dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”, sedangkan perintah untuk mengasihi sesama ada tertulis dalam  Imamat 19:18, ”kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Musa menambahkan juga perintah Tuhan dalam Ulangan 6:6-7, “apa yang kuperintahkan hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”.

Perintah ini dipatuhi oleh orang Israel, mereka mengajarkannya pada anak cucu mereka, generasi ke generasi, sehingga perintah kasih ini tetap ada sampai jaman Tuhan Yesus.

Namun, dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus menegaskan, bahwa mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dalam I Yohanes  4:20-21 dijelaskan,“ Jikalau seseorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan  ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya“ (ayat 20);

“Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (ayat 21)

Kasih itu bukan hanya perkataan saja, tapi perbuatan yang dilakukan dalam kebenaran (1 Yoh 3:18). Orang yang mengasihi sesama, menghendaki orang yang dikasihinya berbahagia dan berani berkurban demi kebahagiaan orang yang dikasihaninya itu.

Bagaimana cara kita untuk mengasihi Allah?

Dalam Yohanes 14:15 dikatakan, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu” (termasuk perintah untuk mengasihi sesama);

Yohanes  14:21: “ Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku”

“Jikalau seorang mengasihi aku, ia akan menuruti firmanKu” (ayat 23), Barangsiapa tidak mengasihi aku, ia tidak akan menuruti firmanKu (ayat 24)”

Kasih kita pada Allah, adalah tanggapan kita atas kasih Allah yang begitu besar pada kita. Kasih Allah yang telah mengkaruniakan PutraNya yang Tunggal untuk menebus dosa kita. Karena kita telah menerima dan merasakan anugerah Allah yang begitu besar tersebut, marilah kita bagikan kasih kita kepada sesama, sehingga sesama bisa merasakan kasih Tuhan lewat hidup kita. (Selvi)