Komuni adalah salah satu bagian penting dalam Sakramen Ekaristi. Penerimaan Sakramen ini dapat dilakukan setelah calon penerima komuni dibaptis. Kesempatan menerima komuni suci atau menerima Tubuh dan Darah Kristus harus melalui beberapa persiapan. Persiapan ini diberlakukan pula bagi orangtua calon penerima komuni pertama.
Terdapat tiga macam kegiatan persiapan calon penerima komuni pertama, yaitu pembinaan bagi pengajar dan panitia, kegiatan anak dan orang tua anak calon penerima komuni pertama. Kegiatan pengajar dan panita kecil, yaitu mempersiapkan bahan ajar dan mengikuti rekoleksi. Para pengajar dibimbing oleh Romo Agus selama rekoleksi.
Rekoleksi dengan tema ‘‘Spiritualitas Pengajar yang Penuh Sukacita dan Humanis’’ diharapkan kelak mampu menghadirkan Allah dalam sukacita dan membimbing anak secara terarah dalam rahmat kasih dan kuasa-Nya. Selain mempersiapkan bahan ajar, pengajar harus melibatkan olah pikir, olah rasa dan olah gerak anak calon komuni pertama. Hal itu dibutuhkan guna menunjang aktivitas yang lengkap, mereka tidak saja mendapat ilmu semata, namun karakter mereka terbentuk ditengah situasi sosial yang ada.
Pengajaran komuni pertama bagi anak diadakan setiap Minggu, pk.11.00-13.00. Adapun aktivitas lain dilakukan, yaitu pengakuan dosa yang akan mempersiapkan batin mereka dalam menyambut komuni. Melalui pengakuan dosa, anak memiliki pengetahuan yang memadai dan sikap yang benar dan tepat sebelum dan setelah menerima komuni suci.
Pada setiap pertemuan, anak dilatih secara rohani dengan belajar memimpin doa, membaca kitab suci, menulis doa dan bernyanyi. Anak juga dididik keterampilan hidup, seperti mengantri, belajar mendengarkan, belajar berbicara santun, dll. Anak juga diajak merefleksikan pelajaran yang ia dapat, tugas yang dikumpulkan pun langsung mendapatkan feedback dari pengajar.
Orang tua anak calon penerima komuni pertama terlibat mengikuti rekoleksi bersama sebanyak tiga kali. Materi rekoleksi untuk orang tua disesuaikan dengan materi pokok yang diterima anak. Melalui rekoleksi ini diharapakan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama bisa membimbing iman anak dalam keluarga. Materi rekoleksi pertama ‘‘Kebiasaan Hidup Orang Kristiani’’ dibawakan oleh Romo Sadewo dan oleh Romo Fusi pada rekoleksi kedua dengan materi ‘‘Allah Maharahim’’.
Kegiatan pengajaran selama ini dilaksaksanakan di Wisma Pastoral kecuali bersamaan dengan kegiatan rekoleksi orang tua. Pengajaran dan rekoleksi dilaksanakan di Catholic Center, Jalan Bengawan, jika bersamaan dengan rekoleksi orang tua.
Kegiatan ini melibatkan DPP Formatio (BIAK, Sie Keluarga), tim AKP (Asisten Konselor Perkawinan) dan DPP (Dewan Pastoral Paroki) bidang sumber (Liturgi dan Katekese), serta katekis paroki dan panitia kecil. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Januari dan berakhir bulan Juni 2020.
‘‘Khusus dimasa virus corona ini, pengajaran dilaksanakan dengan sistem online. Atas bimbingan roh kudus dan semangat pelayanan yang tinggi, Puji Tuhan semuanya berjalan lancar dan baik,’’ ujar Yohanna Murniasih, selaku ketua panitia. ‘‘Semoga pelaksanaanya nanti semua berjalan dengan baik sesuai kehendak-Nya serta menghadirkan sukacita bagi sesama,’’tandasnya. (Maria)