Seperti diketahui pada minggu-minggu sesudah hari raya Paskah, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya. Penampakan Yesus tersebut merupakan bukti bahwa Ia telah dibangkitkan dari antara orang mati dan dimuliakan Bapa. Pada saat Yesus bangkit, pertama-tama Ia menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan kedua muridnya (Mrk 16:9,13).
Mengapa Ia tidak menampakkan diri secara langsung kepada semua orang? Melalui penampakan-Nya kepada Maria Magdalena dan kedua murid, Yesus hendak menyatakan bahwa kehadiran-Nya juga dinyatakan kepada orang sederhana.
Yesus dekat dengan orang-orang sederhana. Dalam hal ini Yesus mengingatkan bahwa sukacita yang kita terima hadir diluar dugaan, bahkan mungkin melalui orang yang tidak kita kenal sekalipun. Terlebih pada masa ini, dimana komunikasi tidak dapat dilakukan secara langsung, kabar sukacita tersebut tetap dapat kita wartawakan melalui tindakan sederhana seperti berbagi cerita dan saling menyapa.
Paskah saat ini sangat bermakna bagi kita seperti Maria Magdalena berkata “Aku telah melihat Tuhan”. Melihat ke masa sekarang, Yesus masih dapat kita jumpai dalam keseharian kita. Perlu kita sadari bahwa Tuhan sangatlah dekat dengan kita. Melalui hati, kita dapat terus menjangkau Tuhan. Perjumpaan dengan-Nya dapat kita rasakan melalui doa, kehadirannya secara fisik dalam Ekaristi dan terlebih saat kita sedang berbeban berat. Teruslah memberi kabar sukacita dimulai dari sapaan sederhana. (Alma)
sumber: Penakatolik.com